Article by Debiyanto Wirasetya, A.Md.KL 

Diabetisi (penderita diabetes) anak lebih disebabkan karena faktor genetik, sehingga selama hidupnya akan sangat bergantung pada insulin. Diabetes tersebut termasuk tipe satu, dan timbul karena sel beta pankreas sudah tidak mampu memproduksi insulin secara alami karena ada faktor keturunan

Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari: defisiensi sekresi hormon insulin dan atau aktivitas insulin, juga akibat defisiensi transporter glukosa. Menurut Federasi Diabetes Internasional, diabetes merupakan penyebab kematian urutan ketujuh di dunia. Tiap tahun ada 3,2 juta kematian terkait diabetes. Pada tahun 2003, WHO menyebutkan jumlah penderita DM 194 juta jiwa dan diperkirakan meningkat jadi 333 juta pada 2025.
Diabetes tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga bisa dialami oleh remaja atau anak-anak. Seperti yang tertulis pada koran Media Indonesia, Rabu, 29 Desember 2010 yang menyatakan bahwa,
“Diabetes tipe 1 memang bisa timbul pada anak-anak, mulai balita hingga dewasa. Penyebabnya adalah kerusakan pankreas akibat serangan imun (autoimun). Karena rusak, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Tanpa insulin, gula darah hasil pencernaan makanan tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh, sehingga kadar gula darah meningkat melebihi normal”.


Gejala dini diabetes pada anak harus segera diwaspadai agar tidak berakibat pada kefatalan bagi penderita. Perlu diketahui gejala awal diabetes pada anak biasa disebut dengan 3 P, yakni polifagi (banyak makan), polidipsi (banyak minum), dan poliuri (banyak kencing). Akan tetapi, yang seringkali terjadi, orang tua menganggap wajar pada anak yang banyak makan dan banyak minum. Pada penderita DM tipe I, gejalanya timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat menjadi ketoasidosis diabetikum. Kurangnya insulin mengakibatkan sel-sel tubuh mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).

“Ketoasidosis termasuk keadaan gawat darurat yang mengancam nyawa dengan angka kematian 5% - 15%. Sayangnya, saai ini sekitar 15% - 30% pasien diabetes justru baru dating periksa ketika mengalami gejala awal ketoasidosis,” jelas Frida, dokter spesialis anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia / RS Cipto Mangunkusumo. (Media Indonesia, Rabu, 29 Desember 2010)
Indikasi dari penderita diabetes yaitu kadar gula sewaktu yang lebih dari 200 mg/ dL, atau kadar gula darah puasa dalam dua kali pemeriksaan lebih dari 125 mg/ dL. Penanganan yang terlambat bagi penderita diabetes dapat menyebabkan ketoasidosis yang termasuk keadaan gawat darurat yang mengancam nyawa dengan angka kematian 5%-15%. Gejala ketoasidosis antara lain tubuh lemah, napas sesak, pandangan kabur, mual, nyeri perut, dan pingsan.
Diabetes tipe 1 belum bisa disembuhkan melainkan hanya bisa dikendalikan dengan memberikan suplay insulin kedalam tubuh penderita seumur hidup yang dibarengi diet yang benar dan olahraga teratur. Motivasi dari orang tua merupakan energi yang tiada habisnya untuk meningkatkan semangat hidup bagi anak penderita diabetes.

0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Debiyanto Wirasetya, A.Md.KL
Debiyanto Wirasetya, a Man, born in Kebumen City at Oktober 28th, 1988, dibesarkan dikeluarga sederhana, Islam is my way, my hobby are singing, swimming, and of course…ngising too, mempunyai harapan dan impian yang unlimited, goal-seeking become a rich man…baik hati dan tidak sombong tentunya, selalu munjunjung tinggi keadilan dan kebenaran juga menumpas kejahatan like Satria Baja Hitam, and present have worked in Port Health Office Class 1 of Tanjung Priok, Jakarta.
Lihat profil lengkapku

Let's Chat...

Flag Counter

free counters

Bunner

Oh Belog

Blog archive

D' Most Popular Post